Minggu, 04 Januari 2015

PENGERTIAN EVALUASI PROGRAM


Kata evaluasi kian lumrah didengar dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan evaluasi pun telah menjadi instrumen penting dalam pengambilan keputusan guna menentukan kebijakan keberlangsungan suatu program. Apa pengertian evaluasi program? Apa yang membedakan evaluasi program dengan kegiatan lain?

A.   EVALUASI
Untuk memahami evaluasi perlu mengenal definisi evaluasi. Banyak definisi evaluasi dan masing-masing dipengaruhi oleh model dan pendekatan yang dilaksanakan para ahli. Latar belakang pendidikan, keahlian dan pengalaman ikut mempengaruhi pengertian evaluasi, hal ini memunculkan keberagaman pendapat namun tetap memperkaya teori yang terkandung di dalamnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Fitzpatrick, bahwa asal-usul keberagaman tersebut berdasarkan a) perbedaan filosofi dan ideologi, b) latar belakang pilihan dan metodologi, c) perbedaan perumpamaan mengenai evaluasi, d) menjawab kebutuhan yang berbeda, dan e) pertimbangan mudah dilaksanakan.[1]
Menurut Alkin, evaluasi meliputi pokok-pokok dalam metode penelitian sosial untuk menyediakan informasi yang dapat dipercaya sehingga informasi tersebut dapat membantu dalam pembentukan kebijakan publik, rancangan program, dan penilaian efektifitas dan efisiensi kebijakan-kebijakan sosial dan program-program sosial.[2] Dengan kata lain evaluasi merupakan penerapan metode penelitian sosial untuk menggali informasi yang digunakan untuk pembentukan kebijakan publik.
Berbeda dengan Alkin, Owen mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses menyediakan informasi yang dirancang untuk membantu dalam pengambilan keputusan tentang objek yang dievaluasi[3], pendapat ini senada dengan Cronbach yang mendefinisikan evaluasi merupakan suatu proses kegiatan pengumpulan informasi sebagai dasar pembuatan keputusan tentang program yang dievaluasi.[4] Begitu pula Worthen dan Sanders mengartikan evaluasi sebagai suatu proses identifikasi dan pengumpulan informasi untuk membantu para pengambil keputusan untuk memilih keputusan dari sejumlah alternatif keputusan yang tesedia.[5]
Namun dalam pengertian lain, Djaali dan Mulyono mengungkapkan bahwa evaluasi adalah proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan, yang selanjutnya dengan pengambilan keputusan atas objek yang dievaluasi.[6]  Lebih spesifik Sukardi berpendapat bahwa evaluasi juga merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambil keputusan.[7]
Merujuk pada beberapa definisi evaluasi di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan serangkaian metode penelitian sosial yang meliputi proses pengumpulan informasi sebagai dasar untuk menilai sebuah program berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan dengan maksud untuk membantu keputusan mengenai objek yang dievaluasi. Berdasarkan batasan definisi ini, dapat dipahami bahwa kegiatan evaluasi mengandung beberapa unsur utama, yaitu 1) pengumpulan informasi melalui metode penelitian, 2) pemberian nilai berdasarkan kriteria dan 3) membantu pengambilan keputusan.

B.   APA ITU PROGRAM?
Sebelum mengetahui pengertian evaluasi program kiranya terlebih dahulu memahami makna program. Menurut Fink program adalah sebuah usaha yang sistematis untuk mencapai sebuah tujuan yang direncanakan sebelumnya.[8] Sependapat dengan Fink, Roys dkk menyatakan bahwa program ialah serangkaian kegiatan yang terorganisir yang sengaja dirancang untuk maksud dan tujuan tertentu.[9] Hal ini senada dengan Rutman yang mengemukakan bahwa program adalah seperangkat kegiatan atau aktifitas yang dirancang untuk mencapai sebuah tujuan.[10]
Arikunto menjelaskan bahwa program merupakan sistem, dimana sistem adalah satu kesatuan dari beberapa bagian atau komponen program yang saling kait-mengkait dan bekerja sama satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dalam sistem.[11]
Jika Arikunto mendefinisikan program sebagai sebuah sistem dalam cakupan yang lebih luas dan berbeda, Herman sebagaimana dikutip Tayibnapis yang berpendapat bahwa program ialah segala sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh.[12]
Merujuk kepada definisi program di atas dapat disimpulkan bahwa meskipun program diartikan berbeda oleh masing-masing ahli, namun program dapat dipahami sebagai serangkaian kegiatan atau aktivitas sistematis yang direncanakan yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam batasan ini, program memiliki empat komponen utama yaitu: a) kegiatan/aktivitas, b) sistematis, c) direncanakan, dan d) untuk mencapai tujuan.

C.   EVALUASI PROGRAM
Untuk mengevaluasi sebuah program hendaknya memahami bentuk dan makna evaluasi program. Bentuk evaluasi program sangat bermacam-macam dan beragam sehingga mempengaruhi jenis dan model evaluasi. Definisi evaluasi program juga sering kali berubah sehingga makna evaluasi program dari waktu ke waktu senantiasa mengalami proses pemantapan.
Rutman berpendapat bahwa evaluasi program adalah suatu kegiatan yang membutuhkan metode ilmiah untuk mengukur implementasi dan hasil program dengan tujuan untuk membuat keputusan.[13] Sependapat dengan Rutman, Langbein dan Felbinger menyatakan ”Program evaluation is the application of emprical social science research methods to the process of judging the effectiveness of public policies, programs, or projects, as well as their management and implementation, for decision-making purposes.”[14] Makna evaluasi dalam definisi ini merupakan bagian dari metode penelitian sosial meliputi proses pengambilan keputusan mengenai efektifitas pengelolaan dan pelaksanaan program untuk kepentingan pengambilan keputusan.
Berbeda dengan Langbein dan Felbinger, Chen berpendapat bahwa evaluasi program merupakan penerapan model, teknik dan pengetahuan tentang evaluasi,  untuk menilai dan memperbaiki perencanaan, pelaksanaan dan efektivitas program secara sistematis[15]. Pendekatan Chen dalam perspektif ini adalah pengertian evaluasi sebagai sebuah langkah yang sistematis.
Namun secara terperinci Owen menerangkan bahwa evaluasi program ialah suatu proses menguraikan, menjabarkan informasi dan mendesiminasikannya untuk menjelaskan dan memahami suatu program atau menjustifikasi, menetapkan keputusan berkaitan dengan program tersebut.[16] Senada dengan Owen, Worthen dan Sanders mengemukakan bahwa evaluasi program adalah proses deskripsi, pengumpulan data dan penyampaian informasi kepada pengambil keputusan yang akan dipakai untuk pertimbangan apakah program perlu diperbaiki, dihentikan atau diteruskan.[17]
Berdasarkan pengertian evaluasi program di atas menunjukkan bahwa evaluasi program adalah serangkaian kegiatan sistematis untuk mengumpulkan data dan informasi sebagai masukan untuk pengambilan keputusan terhadap program yang dievaluasi. Dengan demikian, evaluasi program mengandung tiga unsur penting, yaitu 1) kegiatan sistematis, 2) pengumpulan data dan informasi, dan 3) masukan untuk pengambilan keputusan terhadap program.
Kegiatan sistematis berarti bahwa evaluasi program dilaksanakan melalui prosedur yang tertib berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Data dan informasi adalah yang dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan pembuat keputusan. Pengambilan keputusan terhadap program berarti bahwa data yang disajikan akan bernilai apabila menjadi masukan untuk pengambilan keputusan yang akan diambil terhadap program.


[1] Jody L. Fitzpatrick, James S. Sanders, dan Blaine R. Worthen, Program Evaluation: Alternative Approach and Practical Guidelines (New York: Pearson Education, 2004), hh.
59-67.
[2] Marvin C. Alkin (ed.), Evaluation Roots: Tracing Theorists Views and Influences (London: Sage Publications, 2004), h.127.
[3] John M. Owen, Program Evaluation: Forms and Approaches (New York: Allen&Unwin Press, 1993), h. 3.
[4] Lee J. Cronbach, Toward Reform of Program Evaluation (San Francisco: Jossey-Bass Publisher, 1993), h. 15.
[5] Blain R. Worthen dan James R. Sanders, Educational Evaluation: Theory and Practice (Worthington: Jones Publishing Company, 1973), h. 20.
[6] Djaali dan Pudji Muljono, Pengukuran dalam Bidang Pendidikan (Jakarta: Program Pascasarjana UNJ, 2004), h. 1.
[7] Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip & Operasionalnya (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 1.
[8] Arlene Fink, Evaluation for Education and Psychology (London: Sage Publication, 1995), h. 2.
[9] David Royse, Bruce Thyer, dan Deborah Padgett, Program Evaluation: An Introduction (Belmont: Wadsworth Cengage Learning, 2010), h. 5.
[10] Leonard Rutman, Evaluation Research Methods: A Basic Guide (London: Sage Publication, 1984), h. 11.
[11] Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabbar, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoretis dan Praktis untuk Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 9.
[12] Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk Program Pendidikan dan Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 9.
[13] Leonard Rutman, Evaluation Research Methods: A Basic Guide (London: Sage Publications, 1984), h. 10.
[14] Laura Langbein dan Claire L. Felbinger, Public Program Evaluation: A Statical Guide (New York: M.B. Sharpe Inc., 2006), h. 3.
[15] Huey-Tsyh Chen, Practical Program Evaluation: Assessing and Improving Planning, Implementation and Effectiveness (London: Sage Publications, 2005), h. 3.
[16] Owen, op. cit., hh. 7-8.
[17] Worthen dan Sanders, op. cit., hh. 27-30.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar